Berapa banyak game yang memakai Batman sebagai tokoh utama dan berapa yang sukses? Itulah pertanyaan pertama yang timbul saat kami membaca berita tentang rencana pembuatan game Batman Arkham Asylum satu tahun silam. Saat itu Eidos masih belum dibeli oleh SQUARE ENIX dan digadang-gadang sebagai publisher game tersebut. Menjawab pertanyaan tadi, rasanya sang caped crusader jarang memiliki game sukses yang berdasarkan pencitraan manusia. Kebanyakan game-game Batman yang sukses di pasaran memakai landasan cerita dan karakter yang berasal dari Batman The Animated Series. Mungkin hal ini terjadi karena karakter Batman tergolong susah divisualkan dengan wujud realistik di dalam video game. Batman Arkham Asylum akan mengubah pandangan tersebut dengan menghadrikan gameplay dan cerita yang sangat apik sekaligus epik bagi Batman berwujud manusia, bukan animasi.
Cerita Batman Arkham Asylum dibuka dengan adegan Batmobile yang berlari kencang menuju ke arah Arkham Asylum, di dalam Batmobile tersebut terlihat sosok Joker yang berceloteh tidak jelas dalam kondisi terikat. Batman rupanya sedang mengangkut sosok musuh abadinya ke Arkham Asylum, tempat para penjahat berbahaya menjalani terapinya. Setelah tiba di Arkham Asylum Batman bertemu dengan komisaris Gordon, sosok polisi anti korupsi sekaligus sahabat dekat Batman. Batman merasa ada yang tidak beres dari awal kedatangannya ke Arkham Asylum, baginya Joker terlalu cepat menyerah padahal Joker baru saja merusak penjara Blackgate. Hal inilah yang membuat para napi penjara Blackgate dipindahkan ke Arkham Asylum dan Batman tidak menyukai itu.
Benar saja ketika Joker diserahkan sepenuhnya pada para penjaga Arkham Asylum, Joker langsung melarikan diri ke dalam Arkham Asylum yang ternyata telah dikuasi oleh Harley Quinn. Joker juga mengumumkan kalau dirinya sudah memasang bom di beberapa titik kota yang akan dia diledakan kalau ada polisi ataupun tentara reguler menginjakkan kakinya di Arkham Asylum. Menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan Batman memilih untuk mengejar Joker ke dalam Arkham Asylum dan dari sinilah petualanganmu sebagai Batman dimulai.
Batman Arkham Asylum memiliki ide cerita yang cukup segar untuk sebuah game Batman. Bagaimana jadinya kalau seorang Batman harus bertempur di sebuah tempat yang isinya penuh dengan orang-orang yang membenci dirinya. Bukan hanya satu musuh melainkan semua musuh Batman, dengan Joker sebagai musuh utama sekaligus inti cerita. Selain cerita yang apik Batman Arkham Asylum memiliki banyak sekali nilai plus yang akan kita bahas satu persatu di bawah ini.
Nilai plus yang pertama datang dari sisi gameplay. Batman Arkham Asylum memiliki gameplay gado-gado. Game ini memiliki sedikit kebebasan ala game-game yang memakai konsep open world, konsep tersebut ditunjang dengan beberapa rahasia dan konten tersembunyi yang bisa kita akses saat kita mencapai atau memiliki poin tertentu dalam game. Hal ini menyebabkan kita harus sering-sering memeriksa area sekitar atau bolak-balik ke area yang sebelumnya sudah kita jelajahi. Jadi untuk masalah longevity game Batman Arkham Asylum cukup terjamin.
Nilai plus di atas baru ditinjau dari sudut area dan cara bermain, tunggu sampai kamu berhadapan dengan musuh-musuh dan bertarung dengan mereka. Dalam game ini Batman memiliki tiga gerakan dasar untuk bertempur. Gerakan yang pertama adalah menyerang, kemudian counter attack dan yang terakhir adalah stunt attack. Setiap gerakan bisa dikombinasikan sedemikian rupa agar bisa menghasilkan serangan yang cukup destruktif. Coba lakukan counter kemudian diteruskan dengan stunt yang diikuti dengan kombo panjang. Bisa dipastikan kamu akan melihat proses serangan penghabisan yang cukup keren. Kombo-kombo yang dimiliki batman juga bisa kita upgrade seiring experience yang didapatkan Batman, jadi mulai gerakan kombo sederhana sampai ke kombo yang rumit ada di sini.
Kami tadi juga sempat bilang kalau gameplay Batman Arkham Asylum cukup gado-gado, nah di bagian pertempuran elemen gado-gado tadi sudah terlihat. Pasalnya kita diberikan banyak pilihan untuk mengalahkan musuh. Mulai dari serangan frontal sampai ke serangan mengendap-endap ala Solid Snake. Rocksteady Studio juga tidak lupa menambahkan gerakan meluncur yang diikuti sebuah tendangan khas ala Batman. Jadi Batman yang ada di game ini bukanlah sosok Batman yang mengadalkan gadget-gadget canggih untuk bertempur. Tenaga Batman sangatlah kuat bahkan dengan tangan kosong Batman mampu mengoyak tutup besi yang menghalangi lubang ventilasi, jadi kenapa kita tidak memakai tenaga tersebut untuk menendang bokong musuh-musuh Batman?
Nilai plus lainnya datang dari para pengisi suara karakter dan urusan suara di dalam game. Untuk kelebihan yang satu ini kita harus berterima kasih pada Kevin Conroy, Mark Hamill dan Arleen Sorkin yang berhasil menghidupkan karakter Batman dan kawan-kawan dengan sangat baik. Menyaksikan cutscene di Batman Arkham Asylum rasanya seperti menyaksikan sebuah adegan yang ada Batman The Animated. Jadi untuk sementara lupakan suara menggeram Christian Bale ataupun kekehan menyeramkan almarhum Ledger, karena Batman Arkham Asylum adalah dunia yang berbeda dengan The Dark Knight. Untuk urusan suara, Batman Arkham Asylum memiliki semua yang kamu butuhkan untuk memanjakan telingamu. Semua materi suara di dalam game ini memiliki kualitas yang bisa diacungi dua jempol sekaligus, apalagi kalau dikombinasikan dengan kemampuan para pengisi suara karakter, atmosfir Batman Arkham Asylum jadi sangat mengena. Pernah mendengarkan suara geraman Killer Crocc di Batman Arkham Asylum? Sumpah, kami tidak ingin bertemu dengan mahluk itu malam-malam.
Game ini memiliki fitur yang namanya detective mode. Dengan fitur ini kita bisa melihat menembus dinding, melihat berapa musuh kita, melihat senjata apa yang mereka bawa, mencari jalan keluar dan banyak lagi. Game ini juga memiliki sistem penjelajahan yang cukup mudah dipahami, kamu cukup nyalakan detective mode maka semua obyek yang bisa diajak berinteraksi bisa terlihat. Game ini juga memiliki puzzle yang tergolong mudah, pasalnya beberap tempat yang memiliki unsur platformer dibuat cukup mudah dengan adanya fitur menembakan grapling hook.
Satu-satunya kelemahan yang ada di game Batman Arkham Asylum justru datang dari engine Unreal 3.0 yang sudah sangat terkenal itu. Pasalnya Rocksteady Studio sepertinya kurang menguasai penggunaan engine tersebut. Kalau dilihat sekilas Batman Arkham Asylum memiliki grafis yang luar biasa, tetapi coba perhatikan detil tekstur dan pencahayaan yang terkadang terlalu vibrant. Selain itu game ini menderita penyakit yang sama dengan game-game lain yang dikembangkan menggunakan engine Unreal 3.0, yaitu bayangan yang bergerak-gerak tidak beraturan. Jadi bisa dibilang Batman Arkham Asylum memiliki grafis yang ok tetapi tidak luar biasa. Rasanya grafis yang disuguhkan Batman Arkham Asylum hanya setara dengan grafis Gears of Wars yang dirilis tiga tahun silam. Maaf kawan tidak ada yang baru untuk urusan grafis di Batman Arkham Asylum.
Game Batman Arkham Asylum berhasil membuat Xbox 360 ruangan redaksi KotGa menyala tanpa henti. Kami memainkannya berganti-gantian sambil mencari-cari kelebihan game ini. Akhirnya kami mencapai satu kesepakatan, Batman Arkham Asylum adalah game yang sangat cocok untuk menunggu waktu buka puasa. Rasanya tidak ada yang lebih menyenangkan selain berbuka puasa sambil menendang bokong Killer Croc ataupun menebak teka-teki yang diberikan oleh Riddler. Pokoknya game ini bisa membunuh waktu dengan cepat.
Jumat, 04 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar